Selasa, 14 Desember 2010

Hari Valentine

Kartu Pos Hari Valentine, ~ 1910
Kartu Pos Hari Valentine, ~ 1910
Hari Valentine (bahasa InggrisValentine’s Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikelSanto Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entriValentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cintayang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk “valentines”. Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlianmulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umumcinta platonik “Happy Valentine’s”, yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, namun jarang kepada teman pria lainnya. Kecuali kedua-duanya adalah kaum homoseksual.

sEjArAh baND LiNkIn PaRk

NegaraAguora HillsCalifornia
Bendera_Amerika Serikat Amerika Serikat
Tahun aktif1996 – sekarang
Jenis musikNu metal
Rapcore
Alternative rock
Alternative metal
Perusahaan rekaman musikWarner Bros. Records
Machine Shop Recordings
AnggotaChester Bennington
Mike Shinoda
Joseph Hahn
Brad Delson
Rob Bourdon
Dave “Phoenix” Farrell
Mantan anggotaScott Koziol
Kyle Christener
Mark Wakefield
Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal yang berasal dariAguora HillsCalifornia, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain XeroHybrid Theory, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama “Linkin Park” sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los AngelesLincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park – saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik TaprootBassis Dave Farrell alias “Phoenix” juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson,Mike ShinodaJoe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 3 album studio, yaitu [[Hybrid Theory]Meteora, dan Minutes to Midnight. Linkin Park juga merilis album Live in Texas,Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam mempopulerkan lagu-lagunya seperti CrawlingIn the End,NumbSomewhere I Belong, dan What I’ve Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping

Sejarah

Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave “Phoenix” Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn(turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadiHybrid Theory. Lalu, Hybrid Theory menandatangani kontrak denganperusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang bertajuk Hybrid Theory EP pada tahun 1999sebanyak seribu keping
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Nama itu diambil Chester dari nama sebuah tamandi Los AngelesLincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web linkinpark.com.

Hybrid Theory

Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park saat konser di PrahaCeko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory,Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinodadan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It’s Goin’ Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing diYunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I BelongFaintNumbFrom the InsideLying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain PenghargaanMTV kategori “Video Rock Terbaik” untuk lagu “Somewhere I Belong” dan “Penghargaan Pilihan Pemirsa” (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu “Penghargaan Musik Radio 2004″, “Penghargaan Artis Tahun Ini” dan “Penghargaan Lagu Tahun Ini” melalui lagu “Numb”. Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikattahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, “Live In Texas“, yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

Proyek sampingan

Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTVThailand di BangkokThailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album “Collision Course“. Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album “Hybrid Theory” dan “Meteora” serta lagu-lagu Jay Z dalam album “Blueprint” serta “The Black Album“. Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaituNumb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori “Lagu RapTerbaik” dan “Kolaborasi Terbaik”.
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album “The Rising Tied“.Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise. Lalu, Linkin Park pergi ke Jepang tahun 2006 untuk mengikuti festival musikpopuler di Jepang, yaitu Summer Sonic.

Minutes to Midnight

Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu “Minutes To Midnight“. Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya “Minutes To Midnight” (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isunuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personilBeastie Boys. Singel pertamanya, “What I’ve Done“, sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu “Bleed It Out“. Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park akan merilis singel “Shadow of the Day“.
Lagu “No Roads Left” bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu “Qwerty” bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.

Jenis musik

Aliran

Chester Bennington, vokalis Linkin Park, saat konser di The Globe Arena di Stockholm, Swedia.
Chester Benningtonvokalis Linkin Park, saat konser di The Globe Arena di StockholmSwedia.
Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal danrapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.
Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.

Teknis

Linkin Park jarang menggunakan teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi, perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaituBleed It Out dan Hands Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.

Linkin Park Underground

Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperolehmerchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, dan album mini (EP).
Logo lama Linkin Park.
Logo lama Linkin Park.
  1. Chester Bennington – vokal
  2. Rob Bourdon – drum
  3. Brad Delson – gitar
  4. Dave “Phoenix” Farrell – bass
  5. Joseph Hahn – turntablesampling
  6. Mike Shinoda – backing vocalsamplingrapkeyboardgitar

Mantan Anggota

  1. Mark Wakefield – Vokal
  2. Scott Koziol – Bass (Stand-in)
  3. Kyle Christener – Bass (Stand-in)

Diskografi

Artikel utama: Diskografi Linkin Park
  1. Xero Sampler Tape
  2. Hybrid Theory EP
  3. Hybrid Theory – 24 Oktober 2000
  4. Reanimation
  5. Meteora – 25 Maret 2003
  6. Live In Texas
  7. Collision Course
  8. Minutes to Midnight – 14 Mei 2007

Beberapa band yang berhubungan dengan Linkin Park

  1. Fort Minor – Proyek sampingan Mike Shinoda
  2. Dead By Sunrise – Proyek sampingan Chester Bennington
  3. Hybrid Theory – Nama lama Linkin Park
  4. Xero – Nama lama Linkin Park
  5. Tasty Snax – Band lama Dave “Phoenix” Farrell
  6. Grey Daze – Band lama Chester Bennington

Rabu, 08 Desember 2010

Free Download Music

Senin, 06 Desember 2010

Kelebihan Dan Kekurangan Blog

Blog merupakan wabah baru didunia internet saat ini, jadi sebelum ada melakukan blogging tidak ada salahnya kalau anda melihat beberapa pertimbangan kelebihan dan kekurangan blog.
a. Kelebihan blog
Selain karena sifatnya yang ada dalam jaringan internet, beberapa kelebihan dari blog lainya adalah sifatnya berdiri sendiri sebagai media, selain itu blog juga cenderung non-formal dalam penggunaan bahasa yang dipakainya.
Blog memungkinkan terjadinya iteraktifitas atara sember dengan penerima informasi. Informasi yang disampaikan akan langsung direspon, ditambahi, dikoreksi dan diperkaya oleh orang lain. Oleh karena itu, suatu topic mungkin bisa menjadi lebih menarik dengan adanya diskusi antara blooger dengan pengunjung weblognya. (Nurist Surayya dalam jurnalisme Weblog merupakan Pola Baru Jurnalisme Media Massa, hal 1, 2005) http://nurriest.blogdrive.com/archive/10.html.
Weblog adalah media yang digunakan secara personal, baik individual maupun institusional. Tidak ada persyaratan personal yang diberikan dari pihak manapun untuk bisa memiliki dan mengelola weblog sendiri. Formatnya yang mudah diaplikasikan dan pengelolaannya yang tidak rumit membuat media ini bisa diopersikan oleh siapapun. Tidak diperlukan kemampuan teknis atau kemampuan dasar jurnalisme untuk mempublikasikan informasi dalam weblog.
b. Kekurangan blog
beberapa kekuranga blog diantaranya adalah rentan terkena virus, hacker atau spywere. Selain itu, blog juga kurang sentuhan manusiawi, mudah disalahgunakan fungsinya, dan tulisan yang ada di dalam blog kurang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itu, ada beberapa upaya agar kekurangan ini dapat diminimalisir. Diantaranya yakni dengan menggunakan bahasa pemograman yang aman, manggunakan desein menarik, dan memiliki control penulisan artikel yang benar

Kamis, 02 Desember 2010

Personil L'Arc~en~Ciel









HIDE


Nama Asli : Hideto Takarai
Panggilan : Haido, Doihachirou (panggilan usil karya Tetsu)
Tanggal : Lahir 29 Januari 19?? (antara 67/68/69)
Tempat : Lahir Wakayama, Osaka, Jepang
Tinggi : sekitar 157-160 cm
Berat : ???
Posisi : Vokal
Istri : Oishi Megumi
Hobby : Segala sesuatu yang berbau horror, menggambar(he's a talented sketcher), mengoleksi apapun benda-benda yang terbuat dari kaca asalkan berwarna biru, main video games, memasak, menulis puisi atau sajak (so pasti jago).
Warna : Favorit Hitam dan Putih

FAKTA SEPUTAR HYDE
Hyde merupakan vokalis dari L'Arc-en-Ciel dan menulis hampir seluruh lirik lagu mereka. Terkadang ia memainkan gitar, harmonika (dalam lagu Flower), dan juga saxophone (yang saya tahu dia main saxo di lagu Loreley).

Hyde dilahirkan di Wakayama, sebuah daerah di Osaka, Jepang. Merupakan anak tunggal di keluarganya. Pada waktu itu sang ibu sebetulnya menginginkan seorang anak perempuan ketimbang anak lelaki, maka sedari kecil Hyde diperlakukan layaknya seorang anak perempuan oleh ibunya (padahal kan bisa bikin lagi yah? hehehe...) Makanya nggak heran kalau orang-orang mengira Hyde itu cewek. Ketika awal-awal masuk sekolah, kegiatan Hyde adalah menangis dan menangis seharian karenanya dia malas pergi sekolah (hahaha...)

Setiap hari setelah sekolah bubaran, ia selalu lebih lambat pulang dibandingkan teman-temannya yang lain, sebab orang tuanya sibuk mengelola sebuah pub yang bernama Apple. Bersama beberapa anak-anak lainnya yang masih tersisa di sekolah, ia biasanya bermain pesawat terbang kertas, sambil menunggu orang tua mereka menjemput.

Sewaktu kecil Hyde terkenal sangat cengeng (dampak logis dari perlakuan sang ibu terhadapnya yang memperlakukannya seperti seorang anak perempuan), menyadari hal tersebut sang ayah memasukannya ke sebuah perguruan kungfu (waktu itu umurnya sekitar 8 tahunan), supaya lebih kuat dan berani. Maka, hilanglah kesan kecewek-cewekan yang selama ini melekat pada diri Hyde. Malahan kemudian ia dinobatkan sebagai "Mr. Smile no.1" oleh kawan-kawannya sewaktu kelas 6 SD, karena kekocakannya.

Memasuki bangku SLTP, ia pernah bergabung dengan klub sepakbola di sekolahnya, akan tetapi hanya bertahan selama 3 hari saja.

Selain jago membuat lirik, Hyde juga jago menggambar, bahkan seandainya ia tidak menderita penyakit buta warna, ia bakalan menjadi jago lukis juga. Akan tetapi seandainya hal itu terjadi, mungkin Hyde tidak menjadi vokal L'Arc-en-Ciel saat ini.

Hyde pernah menjadi pengajar musik, kabarnya ia adalah guru yang sangat galak ^^! , ia akan marah jika ada muridnya yang tidak serius.

Awalnya sangat sulit bagi Tetsu untuk meyakinkan Hyde agar mau menjadi vokalis bandnya, sebab Hyde berpendapat bahwa menjadi vokalis itu tidak mengasyikkan. Sebenarnya ia menginginkan posisi gitaris.

Sakura merupakan teman paling dekat Hyde di L'Arc-en-Ciel, bahkan saking akrabnya mereka pernah diisukan memiliki "hubungan khusus".

Setiap kali ditanya siapakah tipe wanita favoritnya, ia selalu menjawab Oishi Megumi. Oleh karenanya pada suatu kesempatan ia dipertemukan dengan wanita idolanya tersebut dalam acara Utaban Show oleh pihak penyelenggara acara itu. Itulah kali pertama ia bertemu dengan Oishi Megumi. Setelah itu mereka memutuskan untuk menjalin hubungan hingga akhirnya pada tanggal 25 Desember 2000, Hyde dan Oishi Megumi resmi menjadi suami istri.


KEN


Nama Asli : Kitamura Ken
Panggilan : Ken, Ken-chan
Tanggal : Lahir 28 November 1968
Tempat : Lahir Osaka, Jepang
Tinggi : 178 cm
Berat : 56 kg
Posisi : Gitar
Istri : Ken diisukan pernah menikah dengan gadis penjaga elevetor, akan tetapi sekarang mereka telah bercerai.
Hobby : Nyetir mobil, belanja, dan tentunya rokok!
Warna Favorit : Hitam, Abu-abu dan Perak



FAKTA SEPUTAR KEN

Ken merupakan gitaris L'Arc~en~Ciel. Dilahirkan di Osaka, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, kakanya seorang perempuan. Ken menciptakan hampir semua lagu L'Arc~en~Ciel. Dan dia merupakan salah satu pencipta lagu favoritnya Hyde. Kemampuan Ken bermain gitar didapatkan secara otodidak.

Semenjak kanak-kanak, Ken sudah mengenal Tetsu, karena mereka saling bertetangga. Bersama salah seorang teman mereka yang bernama Ko-chan, mereka berbagi kesenangan mereka akan musik.

Setelah lulus SMU, Ken melanjutkan studinya ke Universitas Nagoya, jurusan arsitektur. Sebenarnya ayah Ken menginginkannya untuk kuliah di jurusan pendidikan untuk nantinya menjadi seorang guru seperti halnya sang ayah.

Pada tahun 1992, salah seorang anggota L'Arc~en~Ciel yakni Hiro yang berposisi sebagai gitaris hengkang. Lantas Ken dihubungi oleh Tetsu untuk menjadi gitaris baru mereka (pada waktu itu tengah malam di mana Ken masih tidur). Akhirnya Ken memutuskan untuk bergabung dengan L'Arc-en-Ciel, awalnya ia mencoba melakukan dua kegiatan tersebut bersamaan, namun kemudian ia memutuskan untuk keluar dari universitas dan lebih memilih dunia musik. Tentu saja keputusannya tersebut ditentang habis oleh kedua orang tuanya. Akibatnya Ken mesti rela diusir dari rumahnya, namun ia tetap pada keputusannya walaupun pada saat itu ia tidak terlalu yakin akan masa depannya di musik. Meskipun akhirnya ia sukses bersama L'Arc~en~Ciel, kabarnya sang ayah tetap tidak mau berbicara dengannya hingga saat ini (malang nya, anyway let's hope that's not true, right?)

Ken merupakan satu-satunya anggota L'Arc~en~Ciel yang pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Ken adalah seorang "perokok sejati" di manapun dan kapanpun di mulutnya selalu terselip sebatang rokok Marlboro Menthol Light.

Anggota L'Arc~en~Ciel yang paling "hentai" pantas disandangkan kepada pria satu ini. Ia selalu membuat berbagai macam joke dengan menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Bahkan nama band yang baru dibentuknya bersama Sakura dan Ein pun bisa jadi mengarah ke sana (gile beneer). Satu-satunya hal yang bisa bikin dia lupa akan "hal itu" mungkin cuma rokok. Di S.O.A.P Ken berposisi sebagai gitaris sekaligus vokalis. Ternyata suaranya keren juga.


TETSU


Nama Asli : Tetsuya Ogawa
Panggilan : Tetchan
Tanggal : Lahir 3 Oktober 1969
Tempat : Lahir Osaka, Jepang
Tinggi : sekitar 167 cm
Berat : ???
Posisi : Bass (sekaligus pimpinan Laruku)
Pacar : Kaori Mochida, anggota Every Little Thing (berdasarkan rumor yang beredar)
Hobby : Mobil, anime (terutama Evangelion), fashion dan belanja.
Warna Favorit : Banyak terutama Pink (ya ampun!)



FAKTA SEPUTAR TETSU

Tetsu adalah bassis L'Arc~en~Ciel sekaligus menjabat sebagai ketua grup band tersebut. Dialah yang mengusulkan nama L'Arc~en~Ciel, setelah terinspirasi oleh sebuah film Perancis dengan judul yang sama. Ia juga menciptakan beberapa lagu Laruku bahkan liriknya.

Tetsu adalah anak tertua di keluarganya, ia memiliki 2 orang adik perempuan. Di keluarganya ia sering dipanggil tetchan, hingga akhirnya orang-orang di sekitarnyapun melakukan hal serupa.

Seperti halnya Hyde, Tetsu pernah bergabung dengan klub olah raga di sekolahnya, bedanya ia ikut klub Baseball. Tapi juga seperti halnya Hyde, tak berapa lama ia keluar, sebabnya ia malas dengan berbagai latihan dasar yang harus dijalaninya, ia hanya ingin bermain baseball bukan berlatih.

Tetsu menyukai musik sedari ia kecil. Sejak di kelas satu SLTP Tetsu sudah mendengarkan karya musisi asing. Ia dan Ken (gitaris Laruku) sudah bersahabat sejak mereka masih kecil, karena rumah mereka bertetangga. Mereka bersama seseorang bernama Ko-chan yang usianya lebih tua dari mereka sama-sama menyukai musik. Seringkali setiap Ken dan Tetsu pulang sekolah, mereka berkunjung ke rumah Ko-chan untuk bermain musik. Ko-chan dan Ken memegang gitar, sedangkan Tetsu bermain bass. Setelah beberapa lama, Ko-chan lulus SMU dan bekerja, akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Pada waktu ia duduk di bangku SMU, ia mencoba untuk membentuk grup band bersama teman-teman di sekolahnya. Setelah sekian lama mereka membubarkan diri. Lantas Tetsu kembali bersama Ken membentuk sebuah grup band bernama Bystonwell.

Setelah lulus SMU, Bystonwell bubar, ia bekerja paruh waktu di sebuah toko musik, sedangkan Ken melanjutkan sekolahnya ke Universitas Nagoya.

Tetsu kemudian mencoba membentuk grup band. Awalnya ia ingin menjadi vokalis dalam grup bandnya. Akan tetapi setelah melihat penampilan Hyde, ia mengurungkannya.

Tetsu sangat menyukai Anime terutama Shinseiki Evangelion dan Gundam. Asuka Langley, salah satu tokoh dalam anime tersebut adalah tipe wanita favoritnya. Tetsu bahkan menyarankan Hyde untuk menonton anime tersebut.

Tetsu adalah orang yang gila belanja. Berbagai barang elektronik hingga pakaian bermerk ia sikat. Karena itu di rumahnya berlimpah benda-benda elektronik, seperti HiFi, CD player, dan banyak lagi. Dan di dalam lemari pakaiannya tidak ada pakaian yang tidak bermerk (stylish bangget!).

Tetsu adalah satu-satunya anggota L'Arc~en~Ciel yang tidak merokok. Meskipun anggota lainnya merokok seperti setan di sekitarnya, tetap saja ia tidak merokok (teladan buat kita-kita!).


YUKIHIRO


Nama Asli : Awaji Yukihiro
Panggilan : Yukkie
Tanggal : Lahir 24 November 1968
Tempat : Lahir Chiba, Osaka, Jepang
Tinggi : 165 cm
Berat : 48 kg
Posisi : Drum
Pacar : rumornya ia mempunyai kekasih seorang model
Hobby : Anime, komputer, mainan

Warna Favorit : Hitam dan Merah




FAKTA SEPUTAR YUKIHIRO

Yukihiro merupakan drummer L'Arc~en~Ciel ketiga setelah sebelumnya diisi oleh Pero dan Sakura. Yukihiro resmi menjadi anggota tetap L'Arc~en~Ciel tepat di hari tahun baru 1998. Ia menggantikan Sakura yang terjerat masalah drugs. Ia juga menciptakan beberapa buah lagu untuk Laruku. Ia juga melakukan remixing dalam beberapa lagu (misalnya: Pieces, Larva, dan beberapa lagi). Bahkan album Ectomorphed Work berisi lagu-lagu yang diremix olehnya.

Sebelumnya ia pernah bergabung bersama Zi:Kill pada tahun 1989, lantas pada tahun 1991 ia menjadi drummer untuk band Die in Cries yang kemudian bubar pada tahun 1995. Sebelum resmi bergabung dengan L'Arc-en-Ciel ia berperan sebagai additional member.

Saat masih duduk di bangku sekolah, Yukihiro memainkan gitar. Namun kemudian ia mulai tertarik pada drum dan mulai memainkannya hingga sekarang.

Pada awalnya fans laruku sulit menerima kehadiran Yukihiro, mereka selalu membanding-bandingkan style drum Yukihiro dengan Sakura yang dapat dikatakan telah sejiwa dengan musik Laruku. Namun bagaimanapun juga tidak dapat dibantah bahwa kemampuan Yukihiro pun tidak sembarangan, yang pada akhirnya ia dapat diterima dengan baik oleh fans Laruku.

Yukihiro adalah anggota Laruku yang paling kalem dan cool juga sedikit pemalu. Dalam setiap wawancara ia selalu memberikan jawaban yang pendek dan sederhana. Terkesan bahwa ia hanya akan bersikap ramah terhadap orang-orang yang telah akrab dengannya.

Yukihiro mungkin merupakan anggota Laruku yang paling "cyber" atau melek IT, selain jago nge-remix lagu, ia juga hobi mendesain web, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan komputer. Hal tersebut juga tercermin dalam musik-musik karya Yukihiro yang bercorak trance, industrial (apalah istilahnya?) dengan sentuhan efek-efek komputer, pokoknya unik dan bikin kita bergoyang (bukan dangdut loh).

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.