Jumat, 26 November 2010

Masjid Agung Paris

Masjid Agung Paris Yang Indah dan Kaya Sejarah

PARIS (voa-islam.com): Masjid terbesar di Perancis adalah masjid terbesar ketiga di Eropa, biasa disebut Masjid Agung Paris (Mosquee Grande De Paris) terletak di Fifth Arrondissement, tepat di jantung kota Paris. Masjid ini adalah yang pertama kali dibangung di Perancis, pada awalnya dibangun untuk menghormati masyarakan Arab Perancis yang turut bertempur pada Perang Dunia 1 - terutama mereka yang tewas pada Pertempuran Verdun tahun 1916. Dengan warna dinding putih murni dan atap serta ubin biru-hijau, terdapat pula menara yang menjadikan pemandangan Masjid Agung Paris indah untuk dilihat.

Masjid ini tepatnya terletak di Place du Puits de'l'Ermite, 5e, (5 Arondisemen Paris adalah salah satu dari 20 distrik administratif) di Perempatan Latin dekat Jardin des Plantes dan Institut de Monde Arabe.

Sejarah Masjid

Presiden Gaston Doumergue meresmikan Masjid ini pada tanggal 15 Juli 1926. Ahmad al-Alawi (1869-1934) seorang dari Aljazair dan pendiri Sufi moderen Darqawiya Alawiyya yang memimpin doa bersama pertama kali saat peresmian masjid. Selama Perang Dunia II, Masjid menjadi tempat persembuyian rahasia untuk mereka yang dianiaya oleh "kekuatan Poros." Bahkan dokumen sejarah menunjukkan bahwa Masjid tersebut menyediakan tempat tinggal dan membuatkan akta kelahiran palsu bagi anak-anak Yahudi yang disembunyikan dalam masa perang itu.

Hari ini, Masjid memainkan peranan sosial yang penting bagi umat Islam di Eropa. Menurut Institut Dunia Arab yang mendaftar Masjid di Eropa, hanya ada sekitar 121 masjid di seluruh Perancis, ini adalah jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan jumlah bahwa di Perancis terdapat 4 juta Muslim. Banyak yang menyebut Masjid di Perancis tidak lebih dari sekedar tempat parkir kosong dan bangungan kosong yang digunakan untuk berdoa, jadi Masjid Agung di Paris dengan sejarahnya yang kaya tersebut sangat berarti bagi umat Islam di Perancis dan seluruh dunia.

Masjid Agung ini awalnya dibangun pada tahun 1920 lalu mengalami renovasi diperluas pada tahun 1992. Dibuat dengan beton bertulang untuk memperkuat dan dilengkapi dengan mosaik-mosaik yang mengagumkan, ukiran kayu indah dan besi tempa dari Maroko. Didalamnya terdapat pula pemandian dari marmer Turki. Para pria dapat menggunakan pemandian tersebut pada musim dingin di hari Selasa dan Minggu, sedangkan selain hari tersebut digunakan khusus untuk wanita.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.