Jumat, 26 November 2010

German

Germany Tourist Attractions


Picture of Germany Tourist Attractions

German History

German Castle

Germany's history originates some twenty five hundred years ago by tribes of people living along the shores of the Baltic Sea. Four hundred years later, these people migrated inland to what we know as modern day Germany. Of these German ancestors, there were three major groups at the time: the northern tribes who lived along the southernmost part of Scandinavia, the eastern tribes who dwelled near the Oder and Vistula rivers, and those in the west who lived north of the Rhine and Elbe rivers. It was these western people that lived along the border between the Roman Empire and the land of these German ancestors. Worried by the potential threat of the warlike tribes, the Romans began a campaign to annex and subdue the German peoples. This tactic failed after a defeat of a provincial governor.

During the second through sixth centuries, Germany's history underwent a great deal of change. The tribes left their native lands and resettled elsewhere during the chaos caused by the fall of the Roman Empire. Many of the newfound kingdoms settled by the Germanic people, excepting those created by the Franks and Anglo-Saxons, did not last.

Several dynasties dominated at one point or another during medieval German history from the sixth century through the thirteenth century, including: the Merovingian Dynasty, the Carolingian Dynasty, the Saxon Dynasty, the Salian Dynasty, and the Hohenstaufen Dynasty. The dynasties of these German ancestors helped shape the flourishing culture. It wasn't until the end of the thirteenth century, that German history saw the first member of the Hapsburg Empire take his throne.

A particularly interesting edict in Germany's history is one called the Golden Bull of 1356. Created by Emperor Charles IV, it provided constitutional groundwork that lasted until the empire dissolved. It banished the allowance of a hereditary monarchy and instead formalized a process whereby the emperor would be elected by seven men--the archbishops of Trier, Cologne, and Maniz and the rulers of Palatinate, Saxony, Brandenburg, and Bohemia. The edict ended political squabbles between the emperor and the other nobility by allowing a shared power between them. The emperor himself was merely the first among his peers; he was not in a higher tier than they were.

Martin Luther, another German ancestor, was a professor of theology at a university in Saxony. His creating of countless religious theses exposed papal corruption and argued for extensive reform of the church. Within decades, Germany's religious unity was shattered under the turmoil created. While Luther was not the only one critical of the church, his work was so well-received that he's credited as the founder of the Protestant Reformation.

Germany, known as the Holy Roman Empire, waned in power, but this decline made for the rise of other states such as Austria and Prussia. Prussia had originally had plans to unify with Germany but held off after Austria, who held similar aims, threatened war. It was not until fifteen years after their initial attempt that Prussia tried for unification again, this time going to war with Austria, winning, and forming the German Empire.

The German Empire, known as the Second Reich to differentiate it from the First Reich created by Charlemagne in 800 A.D., was an establishment based in compromise. The King of Prussia who had sought unification through force required acceptance as Kaiser (Emperor) by the rulers of those German states he had subjugated. By accepting him, they would be allowed to largely rule their lands with the same autonomy they had possessed before. The second agreement was to establish a weak representative body to be paired with the strong authoritative position held by the Kaiser. None were entirely pleased with these compromises.

In the aftermath of World War I, the Kaiser was forced to abdicate and the German republic was born. The republic did not last for long, however, as but a few years later the rise of Hitler began and with it opened the darkest chapter in German history.

Following World War II, Germany was split in half serving as a boundary between the east with the Soviets and communism, and the west with the Allies and democracy. This lasted for almost fifty years. It wasn't until November of 1989 that the infamous Berlin Wall, having been built almost thirty years earlier, was destroyed and Germany was united once more.

Despite its varied history, or perhaps because of it, German culture is incredibly deep, full of nuance, and is discovered by millions of travelers every year.

Ziarah Sejarah Kaum Nabi Salleh

Salam, baru-baru ni sahabat ana ada pergi ziarah ke Madain Salleh iaitu kota-kota Nabi Salleh di Al Ula. Al Ula adalah tempat bersejarah dizaman Nabi Salleh mereka membina rumah dan bangunan didalam bukit-bukit batu. Jaraknya antara Madinah dan Al Ula ini sejauh lebih kurang 400km, dan penjalanan mengambil masa lebih kurang 4 jam.

Rombongan Cik Kiah ini telah diketuai oleh Sheikh Norshamdin@Jinz dan dibantu oleh sahabatnya dari Somalia iaitu Zakaria@Pak Yah.
Saksikan lah gambar-gambar yg sempat diambil oleh jurufoto berpengalaman yang diimport khas dari Jeddah iaitu Hj Rosman@Promoter dan dibantu Sheikh Sharul.

Bergambar di hadapan rumah ana sebelum memulakan perjalanan rombongan cik kiah ni... dr kiri Sharul, Rosman, Jinz dan Pak Yah.



MasyaAllah.. Kecanggihan teknology ketika itu. Salah satu dari pintu utama bangunan atau rumah-rumah di kota ini.







Ni dia ketua rombongan Sheikh Norshamsudin@Jinz@HJ SHAMSURIn...






Sejarah Arab

Arab Saudi, seperti juga negara-negara lain yang bergelimang harta, terus melakukan modernisasi. Selain secara pemikiran, seperti diangkatnya seorang perempuan dalam jajaran kementrian di negara itu, juga pembangunan fisik pun dilakukan. Tetapi, pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya.

Bangunan-bangunan itu dibongkar karena berbagai alasan, namun sebagian besar karena ingin menyesuaikan dengan kota-kota besar di dunia lainnya. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.

Beberapa bulan yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah Arab mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.

“Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir.

Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994.Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul SAW.

Semua jejak jerih payah Rasulullah itu habis oleh modernisasi. Sebaliknya mereka malah mendatangkan para arkeolog (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan sebelum Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata.

Kemudian dengan bangga mereka menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tidak diragukan lagi ini merupakan pelenyapan bukti sejarah yang akan menimbulkan suatu keraguan di kemudian hari. Wallohu alam bi shawab

13 Patung Berbentuk Muka Manusia

Alam sungguh luar biasa. Bukan saja mampu menghadirkan sebuah keindahan yang tak terperi tapi juga misteri yang menyelimutinya. Di antara misteri yang sampai berabad-abad belum terpecahkan adalah gunung-gunung yang menyerupai wajah manusia.

Anda tahu wajah manusia, kan? Ada mata, mulut dan hidung. Gunung-gunung ini pun memiliki itu semua, setidaknya jika dilihat dari kejauhan dan ketinggian. Seperti halnya legenda Tangkuban Perahu di Jawa Barat, misteri Candi Prambanan dan Loro Jongrang, maka gunung-gunung berwajah manusia ini pun punya cerita (legenda) dan misteri sendiri.

Aneh dan uniknya, beberapa dari gunung-gunung ini benar-benar mirip wajah manusia. Lokasi gunung-gunung aneh ini ada di sejumlah Negara di dunia. Yang jadi pertanyaan, apakah bentuk wajah manusia itu hasil pahatan?? Tentu saja tidak! Kecuali gunung granit Mount Rushmore, yang menmahat sejarah Amerika pada 150 tahun pertama, semua gunung ini adalah asli kreasi alam.

Dan seperti biasa cerita misteri atau legenda yang berkembang, kisah-kisah burung yang menyebut gunung-gunung aneh ini tercipta dari manusia yang dikutuk pada ribuan atau bahkan jutaan tahun lalu. Benarkah??! Embuh!! Namanya juga legenda, bisa menjadi apa saja.

Namun untuk meyakinkan, silahkan tengok foto-foto ini, dan anda bisa menilainya. Ada yang mirip seperti perwira perang pada masa lalu, ada juga seperti lelaki bertopi, dll. Tapi yang paling menarik adalah wajah seorang pria yang menempel di puncak gunung (see the picture), dan yang juga paling terkenal di dunia adalah gunung berbentuk seperti wajah prajurit indian yang menengadah ke langit. Gunung aneh ini dikenal dengan sebutan Lover’s Rock, terletak di Antequera, Andalusia, Spanyol.

Lalu, adakah cerita menarik seputar gunung-gunung aneh itu, tentu saja. Berikut cuplikan kisah misterinya:

1. Legenda Gunung Berwajah Prajurit Indian
Gunung batu berwajah manusia ini salah satu yang paling terkenal di dunia. Hasil pahatan alam yang sempurna. Wajah keras ini seperti prajurit laki-laki Indian. Gunung aneh ini dikenal sebagai Lover’s Rock, terletak di di Antequera, Andalusia, Spanyol. Legenda yang berkembang seputar terciptanya gunung itu adalah, berawal dari kisah cinta seorang pemuda Kristen dari Antequera dengan wanita Moorish dari Archidona yang berbeda agama. Masyarakat setempat yang sangat fanatic, tidak bisa menerima kisah cinta mereka. Tentangan keras datang dan melarang sang pemuda yang merupakan penduduk setempat, untuk melanjutkan hubungan mereka. Rasa cintanya yang luar biasa membuat si pemuda nekad, mengajar kekasihnya kabur, mereka lari ke hutan untuk menghindari kejaran penduduk.Konon, mereka bunuh diri dengan cara menghempaskan diri dalam kondisi berpelukan ke batu. Itu merupakan pilihan mereka dari pada melewatkan seumur hidup tanpa saling memiliki. Konon katanya, jenazah mereka secara ajaib melebur dalam batu itu dan mengubah wujud bukit batu itu menjadi bentuk yang sekarang ini kita lihat gambarnya.


2. Gunung Berbentuk Wajah Dewa Zeus di Yunani
Ini adalah Mount Yiouktas di Heraklion, Crete, Yunani. Anda tentu pernah dengar atau pernah baca legeda Dewa Zeus. Dalam legenda, Dewa Zeus lahir di Crete dan dia juga wafat di sana. Mitosnya, di gunung itulah ia wafat dan menjadi kuburnya. Tapi tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana sampai profilnya bisa terpahat dan menempel di gunung itu. Siapa yang memahat, bagaimana caranya? Anda tentu bisa melihat gambar ini, adalah sebuah keajaiban kalau manusia bisa menghasilkan pahatan wajah Dewa Zeus seperti ini. Kalau bukan manusia, lalu siapa? Alamkah? Atau adakadabra..sim salabim..jadilah wajah Dewa legendaries itu. Misteri ini yang belum bisa dijelaskan sampai kini sejak berabad abad lalu.


3. Gunung Dengan Wajah Tersenyum di Junagadh, Gujarat, India
Wajah tersenyum ini hanya bisa dilihat dari ketinggian). Gunung unik ini berada di Junagadh, Gujarat, India. Gunung ini juga dikenal sebagai Girnar Hill, di sini terdapat Kuil Bhavnath. Sebenarnya hasil gambar luar biasa ini merupakan trik fotografi yang membalikkan gambar 90 drajat, hasilnya seperti yang anda lihat, luar biasa. Seolah ada wajah tersenyum.
Kelima puncak jajaran gunung-gunung masing-masing dihiasi candi batu dengan ukir-ukiran rumit pada sampingnya. Banyak peziarah Hindu dan Jains berusaha mencapai lima puncak yang jika ditotal membutuhkan kira-kira 8000 langkah. Legendanya, dengan mendaki gunung itu dengan bertelanjang kaki, dan jika mencapai kelima puncak, maka si peziarah akan mendapat tempat di surga. Begitulah kepercayaan mereka!



4. Gunung es dengan rupa wajah monster
Sekarang kita tinggalkan soal legenda, perhatikan wajah gunung dahsyat ini. Formasi Gunung-gunung ini sebenarnya merupakan gunung utuh di mana banyak terdapat pohon firs. Sayangnya fotografer Christopher Fay yang berbasis di Florida, tidak memberikan informasi lokasi pemotretan. Apakah anda mengenalinya, terdapat di manakah ini? ‘Wajah’ gunung ini mengingatkan apa, Yoda atau Gremlins?



5. Gunung ‘Bersungut-sungut’ di Crete, Yunani
Gunung unik ini juga berada di Crete, Yunani, tempat yang sarat akan legenda. Gunung ini juga unik, ada hidung dan dahi yang anggun. Yang menarik ketika salju turun, wajah gunung ini pun ‘berubah’ seperti orang yang tengah bersungut-sungut, agak merengut, seperti tidak suka.


6. Gunung Batu Berbentuk Wajah Raja Lengkap dengan Kumisnya, di California
Gunung batu ini salah satu yang terunik di wilayah Amerika Serikat. Bentuknya aneh dan unik, terkesan seperti wajah seorang raja lengkap dengan kumisnya. Letaknya di King Canyon National Park, California. Ada hidung yang sangat besar, ada pelupuk mata dan seperti ada tiga mata, mata ketiganya terletak di atas kumis (berwarna hijau, mungkin ini kumpulan pohon yang dari kejauhan terlihat seperti kumis). ‘Raja Canyon’ ini terlihat seperti Cyclops.


7. Bucegi Mountains – living legends, Romania
Bucegi adalah gunung paling popular di kalangan para pendaki, terdapat di Romania. Dari bagian utara gunung ini kamu bisa melihat keindahan Bucharest.Ada dua bagian gunung ini yang letaknya di ketinggia 220 meter, paling disukai para turis (pendaki) yakni batuan besar yang berbentuk sphinx yang sepintas mirip wajah manusia. Alamlah yang telah memahat batu ini menjadi seperti itu. Diduga, bentuk itu didapat hasil dari erosi. Bagian lain yang juga unik adalah berbentuk Old Woman (di Romania disebut : Babele).


8. Gunung dengan Wajah Bertopi
Gunung batu berbentuk aneh ini terdapat di Rock City, GA. Uniknya pada bagian puncak ada bagian batu yang menjorok seperti topi yg menutupi separuh wajah.



9. Gunung Berbentuk Beruang yang Melolong di Estes Park, Colorado, AS
Nah, bentuk gunung yang satu ini berbeda dengan yang lain. Kalau gunung-gunung lain berbentuk wajah manusia, kalau gunung yang terdapat di Estes Park Colorado AS, ini, seperti berbentuk beruang yang sedang melolong. Benarkah?


10. Wajah Manusia di Gunung Cook (Aoraki), Australia
Mungkin ini hanya kebetulan atau intepretasi pada foto. Seorang pengunjung, Geoff Olsen, gunung ini mengambil foto dan terkejut ketika mendapati foto tersebut terlihat seperti wajah manusia di gunung.


11. Gunung Batu ‘Sejuta Wajah’ di Mount Rushmore National Memorial, AS
Mungkin anda semua sudah sering melihat gambar ini, gunung batu yang mewakili ‘sejarah amerika’. Di sana sejumlah wajah founding father Amerika dibentuk. Letaknya di Keystone, South Dakota. Ukiran patung para tokoh Amerika ini dibuat Gutzon Borgium, seorang seniman patung, pada bukit granit pada tahun 1867-1941. Patung-patung ini adalah ‘catatan sejarah Amerika’ pada 150 tahun pertama. Tinggi masing-masing kepala patung sekitar 18 meter.



12. Mount Everest
Mungkin ini hanya interpretasi terhadap foto, tapi gunung tertinggi di dunia ini pun dari kejauhan mirip wajah manusia. Terkesan mengada-ngada. Tapi coba perhatikan gambar ini dan ‘mainkan’s sedikit imajinasimu..nah..bagaimana??



13. Gunung menyerupai wajah manusia di pedalaman suku Inka di Manchu Picchu, Peru

Gunung ini sangat unik, dimana gunung ini terletak di pedalaman suku Inka Manchu Picchu di peru menyerupai wajah manusia jika dibalik menjadi 90 derajat ternyata mirip wajah manusia seperti pada gambar diatas, "Girnar Hill".

Secuplik Kecil Sejarah Amerika Serikat







Secuplik Kecil Sejarah Amerika Serikat


Ketika kita bicara
tentang Amerika Serikat di tahun-tahun ini maka kita bicara tentang
kebencian kita terhadap George W Bush, kebencian terhadap invasi Irak
dan kebencian-kebencian yang melandasi pemikiran tentang nafsu
hegemoni Amerika dalam menguasai, pernahkah kita berpikir
Amerika tentang sumbangannya terhadap kemajuan peradaban, ataukah
kita pernah berpikir Amerika yang memberikan ilham terhadap paham
pembebasan manusia.

Kita kerap menuduh
Amerika sebagai biang dari segala bentuk kekacauan di muka bumi ini,
kita juga menganggap Amerika adalah agresor dari segala bentuk
konflik yang terjadi. Tapi ketika kita mendudukkan Amerika dalam
porsi sesungguhnya apakah kita akan berterima kasih atau malah tak
tahu berterima kasih.

Baiklah kita lihat
Amerika dari sisi historisnya. Amerika Serikat pada awalnya adalah
sebuah koloni dari berbagai kerajaan Eropa seperti: Spanyol, Swedia,
Belanda, Inggris dan Perancis. Perancis kemudian lebih menyingkir ke
wilayah-wilayah utara yang sekarang kita sebut Kanada, ada juga
sedikit peninggalan Perancis di wilayah Selatan seperti New Orleans
dan komunitas itu di kenal sebagai cajun. Belanda yang pada awalnya
menduduki Pantai Timur dan beberapa pelabuhan di wilayah laut timur
Amerika, kemudian dan mendirikan sebuah kota yang kelak bernama New
Amsterdam, pada gilirannya kelompok dagang Belanda lebih menghendaki
agar Asosiasi Dagang Belanda lebih berkonsentrasi di Hindia Timur
(Indonesia) ketimbang melakukan kegiatan perdagangan di New Amsterdam
dimana pada waktu itu jumlah penduduknya masih sedikit, belum
terbentuk sistem masyarakat yang rapi dan alamnya masih begitu buas.
Lalu Belanda menawari Inggris untuk menduduki New Amsterdam dengan
kompensasi tertentu, barulah kemudian Inggris mengganti New Amsterdam
menjadi New York, kini New York menjadi kota terbesar di dunia.
Imigran pertama yang datang ke Amerika adalah orang-orang dari
Inggris, mereka rata-rata lari dari negeri Inggris karena adanya
penekanan-penekanan keagamaan, ketidaksetujuan mereka terhadap sistem
monarki di Inggris, dan mencari penghidupan yang lebih baik. Pihak
kerajaan Inggris-pun menyetujui imigrasi warganya ke Amerika, bahkan
mendukung penuh, pemikiran kerajaan Inggris pada waktu itu adalah
agar tersedianya ruang yang lebih luas bagi imperium Inggris,
terciptanya kebudayaan Anglo-Saxon di Amerika untuk mengimbangi
kebudayaan Spanyol-Porto (Latin) di selatan dan kebudayaan Prancis
(continental) di utara.

Lambat laun sejak
terdesaknya Perancis dan Spanyol juga beberapa suku Indian oleh bala
tentara Inggris, maka kekuasaan Inggris di Pantai Timur semakin kuat,
Spanyol menyingkir ke selatan dan menduduki wilayah-wilayah selatan
untuk beberapa lama seperti : New Mexico, Florida dan Texas. Belanda
angkat kaki dari Amerika Serikat walaupun sebelumnya sempat
mendirikan sebuah koloni tersendiri yang bernama : United Netherlands
dan terbagi di dalam tujuh provinsi (De Zeven Province), karena
Belanda gagal mendatangkan imigran asli dari tanah Belanda ke
Amerika, maka pendukung United Netherlands tidak begitu banyak dan
sekuat pendukung loyalis Kerajaan Inggris, di tahun 1621 Inggris
menyerang Belanda, wilayah Belanda (sekarang terletak di sepanjang
sungai hudson dan sungai delaware) langsung dikuasai Inggris , ada
tiga pelabuhan penting yang di kuasai Belanda pada waktu itu, Fort
Amsterdam (sekarang New York City), Fort Orange (Sekarang Albany),
Fort Nassau (Philadelphia). Inggris melancarkan serangan dan Belanda
menyerah kemudian melakukan perundingan yang bersifat barter. Lalu
Swedia pernah juga sebentar menguasai Tanjung Delaware, tapi tak lama
kemudian juga diserang Inggris, yang paling hebat adalah pertempuran
antara Perancis dan Inggris, beberapa kali terjadi perang besar di
antara dua kolonialis tersebut, yang terbesar adalah “King James
War” dan akhirnya setelah terjadi konflik selama 38 tahun,
dilakukanlah pertemuan penting di Eropa untuk membagi koloni-koloni
di Amerika, Inggris mendapat 13 koloni, Perancis berhak atas wilayah
Kanada, dan menyerahkan Florida ke tangan Spanyol, dan Perancis juga
mendapatkan sisi barat wilayah sungai Mississippi.

Tiga belas koloni yang
dikuasai Inggris kemudian berkembang pesat, banyak imigran datang,
dan membangun wilayah-wilayah baru. Inggris mendapatkan keuntungan
dari kegiatan dagang di koloni mereka. Pada abad 17 di Eropa muncul
pemikiran-pemikiran tentang mencerahkan masyarakat, banyak ahli
filsafat, kaum budayawan dan ilmuwan mengembangkan konsep pemikiran
tentang kebebasan berpikir, berusaha, beragama dan bebas dari rasa
takut. Konsep kebebasan yang berakar dari pemikiran-pemikiran kuno
Yunani yang sempat terkubur pada era kegelapan dimana kaum agamawan
dan raja-raja begitu menguasai masyarakat sehingga tidak ada lagi
ruang kebebasan bagi rakyat jelata. Agama menjadi sebuah bentuk
keyakinan yang dipaksakan,sementara kekuasaan monarki terlalu
absolut dan kebebasan bukanlah milik pribadi individu adalah tema
sentral yang digugat oleh pembaharu-pembaharu tersebut. Kota Paris
menjadi pusat pemikiran tentang kebebasan individu, di Paris-lah
konsep sebuah negara demokrasi modern di kembangkan. Wacana yang
berkembang ternyata juga mempengaruhi lapisan elite dari Amerika yang
kerap berkunjung ke Paris, sebut saja nama-nama : Alexander Hamilton,
Benjamin Franklin, James Adam, Thomas Jefferson dll, kalangan elite
Amerika masih melihat Paris sebagai kiblat budaya, sehingga walaupun
Inggris sebagai negeri induk Amerika, namun orang-orang Amerika lebih
tertarik ke Paris, Perancis.

Pada tahun 1776, seorang
pemikir ekonomi Skotlandia, Adam Smith merilis buku berjudul “The
Wealth of Nation”inti dari buku ini adalah menciptakan kebebasan
penuh bagi dunia perdagangan, mencela campur tangan pemerintah,
menganjurkan spesialisasi dalam dunia pekerjaan, menyerukan untuk
menghilangkan tarif impor dan yang terpenting ia melihat ke depan
bahwa kemakmuran negara bisa diciptakan dengan semangat kebebasan
bukannya menimbun emas, kebebasanlah yang membuat orang akan menjadi
dirinya sendiri, menemukan bentuk individualitas yang paling utuh.
Pandangan Adam Smith serta merta mendapat dukungan dari David Hume
(sejarawan Inggris),Voltaire (ahli filsafat Perancis) dan Benyamin
Franklin (tokoh kemerdekaan AS). Paham Smithian akhirnya menjadi
inspirasi oleh intelektual Amerika untuk menciptakan sebuah
eksperimen negara yang berbasis pada nilai-nilai kebebasan.
Amerika-lah yang pertama kali di abad 18, mencetuskan ide negara
Republik, walaupun Perancis setelah kejatuhan Louis XVI menjadi
negara republik, namun Perancis hanya berhenti pada sistem oligarki,
dimana kekuasaan digenggam hanya pada kelompok-kelompok tertentu.

Pada tahun 1773, Inggris
mulai melihat bahwa koloninya sudah mulai membangkang, Raja Inggris
pada waktu itu, King George memerintahkan 15 agen intelijennya untuk
menyelidiki perkembangan di Amerika. Setelah mendapatkan keterangan
yang detail maka pihak intelijen Inggris menyimpulkan bahwa kondisi
di Amerika tidak begitu parah seperti yang dibayangkan, bahkan
kelompok-kelompok yang anti Inggris hanya berpusat di sekitar
Virginia, Massachusets dan Boston sementara kaum loyalis Inggris
masih menguasai industri-industri dan pertanian besar di seluruh
Pantai Timur dan beberapa wilayah di Selatan.Dugaan intelijen Inggris
ternyata sepenuhnya keliru, gerakan anti Inggris punya pengaruh besar
di mana-mana, bahkan radiusnya sampai ke Perancis, Benjamin Franklin
seorang tokoh gerakan anti Inggris malah berhasil menggalang dukungan
resmi dari pemerintahan Perancis untuk mendukung kemerdekaan Amerika.

Pada tahun 1775, King
George mengirim Jenderal Cornwallis untuk menangkap kelompok anti
Inggris, tak disangka armada Jenderal Cornwallis mendapat serangan di
sekitar pelabuhan New York oleh armada John Paul Jones. Saat Jones
menahan serangan armada Inggris, George Washington seorang mantan
perwira Angkatan Darat koloni dan petani kaya dari Virginia,
mensponsori pertemuan dengan beberapa perwira penting di koloni
Amerika, hadir pula Thomas Jefferson, di pertemuan itu disepekati
bahwa eksperimen negara Amerika harus segera dilaksanakan, dan
kemerdekaan Amerika adalah jalan satu-satunya, maka di gabungkanlah
kekuatan 13 koloni menjadi satu dan bernama United States of America,
yang disingkat USA. Kelompok Washington yang kemudian hari di sebut
sebagai ‘Patriot’ bertempur dengan Inggris yang dibantu kaum
loyalis. Pertempuran awalnya tidak seimbang karena banyak milisi yang
dimiliki USA tidak mampu bertempur dan tidak mengerti formasi perang,
oleh George Washington dibuatlah pelatihan cepat tempur dan hasilnya
sangat bagus, milisi akhirnya terlatih. Pasukan semi militer- milisi
merupakan tulang punggung USA, di bawahnya ada pasukan sukarelawan
mereka ini di pimpin oleh perwira-perwira didikan militer koloni.

Kelompok Loyalis tidak
menyerah begitu saja di bangunnya enam divisi tempur darat dan
ditempatkan di lima titik di sekitar Virginia dan New York, lalu dua
belas armada laut malah menyusup ke lake Erie untuk menyergap milisi
koloni dari belakang. Sir William Howe menerapkan taktik sergap
menuju arah New York dan berhasil menguasai New York dalam tempo enam
minggu, Jenderal Washington mundur, dari situ Jenderal washington
menyuruh Kapten Dan White untuk meminta bantuan ke Kanada, namun
komunitas Quebec menolak membantu kaum pemberontak, akhirnya Dan
White mendapatkan bantuan malah dari negeri Perancis sendiri, ia pun
bertolak ke Perancis dan bertemu bangsawan muda Lafayette, Lafayette
lantas menyiapkan armadanya dan pergi ke Amerika. Sementara di Lake
Erie, pasukan Jenderal Gage berhasil mengepung Virginia, namun
Washington diam-diam menyuruh Admiral John Paul Jones menunggu sampai
pasukan Jenderal Gage tiba di Ohio.

Sesampainya di Ohio,
pasukan Jenderal Gage mendapatkan serangan mendadak dari pasukan
Admiral John Paul Jones, yang dibantu William Clinton dari pasukan
milisi. Jenderal Gage pun menyerah dan pasukan John Paul Jones
mengumpulkan kekuatan untuk bersatu dengan Lafayette menyerang
Jenderal Cornwallis di Yorktown.

Gabungan kekuatan
Washington, John Paul Jones dan Lafayette melakukan pengepungan di
tiga penjuru, Washington dari belakang bersama pasukan milisi, John
Paul Jones dari arah laut dan bersiap sebagai pasukan pembuka
sementara Lafayette langsung masuk dari arah laut terbuka, Jenderal
Cornwallis terkejut ketika mendapat serangan mendadak dari segala
penjuru, maka disuruhnya pasukan bersiap dalam formasi pertempuran
laut, tak dinyana dari belakang Jenderal Washington berhasil
menyergap Cornwallis, dan membuat pintu masuk ke benteng Cornwallis,
sementara pasukan John Paul Jones di pukul mundur oleh Cornwallis
sampai di tengah laut, tiba-tiba Lafayette menyerang dari arah
samping dan membuat armada Cornwallis berantakan, sembilan pasukan
khusus Washington berhasil menyusup ke Benteng Cornwallis dan menawan
lima belas perwira kunci Cornwallis lalu menyembunyikannya di bawah
tanah. Jenderal cornwallis pun menyerah. Dan Amerika Serikat
dinyatakan berdiri secara sah.

Sejarah Patung Liberty Amerika


Patung Liberty, kebanggaan dan simbol Kota New York, ternyata bukan dibuat di New York. Patung tersebut, yang ternyata di desain oleh pemahat Prancis, Frederic-Auguste Bartholdi pertama kali dibangun dan disusun di Prancis pada tahun 1874. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang
tahun kemerdekaan Amerika yang ke-100.

Setelah selesai dibuat di Prancis, patung tersebut dibongkar, dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung Liberty selanjutnya disusun kembali di Bedloe’s Island di mulut pelabuhan Kota New York. Sedemikian lama proses pengepakan ini, hingga patung Liberty baru bisa diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886, sepuluh tahun setelah HUT kemerdekaan Amerika yang ke-100.

Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, Patung Liberty berdiri diatas landasan setinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya dibuat dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty, dibuat dan dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel.

Masjid Agung Paris

Masjid Agung Paris Yang Indah dan Kaya Sejarah

PARIS (voa-islam.com): Masjid terbesar di Perancis adalah masjid terbesar ketiga di Eropa, biasa disebut Masjid Agung Paris (Mosquee Grande De Paris) terletak di Fifth Arrondissement, tepat di jantung kota Paris. Masjid ini adalah yang pertama kali dibangung di Perancis, pada awalnya dibangun untuk menghormati masyarakan Arab Perancis yang turut bertempur pada Perang Dunia 1 - terutama mereka yang tewas pada Pertempuran Verdun tahun 1916. Dengan warna dinding putih murni dan atap serta ubin biru-hijau, terdapat pula menara yang menjadikan pemandangan Masjid Agung Paris indah untuk dilihat.

Masjid ini tepatnya terletak di Place du Puits de'l'Ermite, 5e, (5 Arondisemen Paris adalah salah satu dari 20 distrik administratif) di Perempatan Latin dekat Jardin des Plantes dan Institut de Monde Arabe.

Sejarah Masjid

Presiden Gaston Doumergue meresmikan Masjid ini pada tanggal 15 Juli 1926. Ahmad al-Alawi (1869-1934) seorang dari Aljazair dan pendiri Sufi moderen Darqawiya Alawiyya yang memimpin doa bersama pertama kali saat peresmian masjid. Selama Perang Dunia II, Masjid menjadi tempat persembuyian rahasia untuk mereka yang dianiaya oleh "kekuatan Poros." Bahkan dokumen sejarah menunjukkan bahwa Masjid tersebut menyediakan tempat tinggal dan membuatkan akta kelahiran palsu bagi anak-anak Yahudi yang disembunyikan dalam masa perang itu.

Hari ini, Masjid memainkan peranan sosial yang penting bagi umat Islam di Eropa. Menurut Institut Dunia Arab yang mendaftar Masjid di Eropa, hanya ada sekitar 121 masjid di seluruh Perancis, ini adalah jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan jumlah bahwa di Perancis terdapat 4 juta Muslim. Banyak yang menyebut Masjid di Perancis tidak lebih dari sekedar tempat parkir kosong dan bangungan kosong yang digunakan untuk berdoa, jadi Masjid Agung di Paris dengan sejarahnya yang kaya tersebut sangat berarti bagi umat Islam di Perancis dan seluruh dunia.

Masjid Agung ini awalnya dibangun pada tahun 1920 lalu mengalami renovasi diperluas pada tahun 1992. Dibuat dengan beton bertulang untuk memperkuat dan dilengkapi dengan mosaik-mosaik yang mengagumkan, ukiran kayu indah dan besi tempa dari Maroko. Didalamnya terdapat pula pemandian dari marmer Turki. Para pria dapat menggunakan pemandian tersebut pada musim dingin di hari Selasa dan Minggu, sedangkan selain hari tersebut digunakan khusus untuk wanita.

Notre Dame Cathedral


Notre Dame Cathedral


Pusat sejarah Paris dengan Notre Dame Cathedral di Seine island Île de la Cité, the Louvre yang adalah kediaman raja-raja Perancis dan sekarang menjadi galeri serta museum terkenal di dunia, yang elegan, yang menghubungkan the Place de la Concorde dengan the Triumphal Arc, Eiffel Tower yang terkenal , the Pantheon dan taman-taman menawan seperti Jardin de Luxembourg, telah menawan perhatian para pengunjung sama seperti distrik para seniman di Montmartre – salah satu tempat paling romantis di Paris dengan berbagai ragam butik dan café yang memberikan keintiman di sekeliling Sacre Coeur ada di kesibukan tertinggi di kota. Tidak kalah menawan adalah the Quartier Latin – yaitu quarter mahasiswa tradisional, dengan restoran-restoran kecil yang murah dengan banyak toko buku, dimana Anda dapat menemukan University of Sorbonne yang terkenal di sana. Salah satu atraksi turis paling populer adalah melakukan perjalanan dengan boat melintasi sungai . Melintasi di bawah jembatan-jembatan bersejarah yang paling cantik di Paris, benar-benar menyajikan berbagai pemandangan yang tidak ada bandingannya.

Paris Sejak Masa Klasik Sampai Masa Revolusi Sejarah Kota Paris

Francois I memberi kehidupan baru ke Louvre setelah menghancurkan jam besar. Dia mengubah orientasinya dengan menggerakkan dari sebelah Selatan ke sebelah Timur. Kemudian bantaran sungai dibangun. Dia memerintahkan memperbaiki Balai Kota dimulai pada 15 Juli 1533. Tetapi karya utama Baru seledai 75 tahun kemudian. Karya utama ini hancur dilahap api "Commune" pada tahun 1871. Belakangan bangunan ini diubah menjadi gereja Saint-Eustache.

Paris di bawah pemerintahan Henri IV

"Henri IV" memutuskan untuk menjadikan kota Paris sebagai kota tempat tinggalnya. Apakah karena dia menemui kesulitan saat menaklukkan Paris pada tahun 1594 setelah dipertahankan dipertahankan selama lima tahun? Karenanya dia memutuskan untuk menyerahkan Paris.

Karena tinggal dalam waktu lebih pendek dari para pendahulunya dia menyelesaikan pembangunan beberapa proyek arsitektur yang penting. Kemudian dia menganugerahi dirinya gelar kehormatan Gubernur Paris. Dia mulai memperbaiki Place Royale Yang kemudian menjadi Place de Vosges. Perkembangan aspek-aspek Renaisans Italia dihubungkan dengan tempat tinggal Raja. Pada tahun 1610 Paris tak berkembang melampaui Balai Kota di distrik V di wilayah Selatan, "Porte Saint-Denis" di utara, wilayah "Temple" di Barat Laut, dan wilayah “Porte de la Conference” di bagian Barat.


Place des Vosges

Di Utara adalah kota dimana Raja bertempat tinggaldi "Louvre" dan juga kekuatan Raja sementara berkedudukan di "Temple" di "Bastille",sebuah benteng dan di 1'"Arsenal" sebuah penjarajuga bagi para pegawai yang tinggal sekitar "Place Royale" yang baru, untuk berbisnis, untuk kerajinan tangan, untuk pelabuhan yang tersebar dari Quay "St-Paul" sampai "Place des Grèves". Di Selatan terletak "Université" yang penuh dengan univesitas serta biara.

Di luar tembok yang mengelilinginya terletak bagian pinggiran seperti "faubourg Saint-Germain" dengan gereja-gerejanya, tmpat brmain serta pasar malam, "faubourg Saint-Jacques" dengan biara-biaranya, "faubourg Saint-Marcel" yang penuh sesak. Di Utara,mengelilingi kota, terletak "faubourg Saint-Honoré", "Montmartre", "Saint-Denis", "faubourg du Temple", "faubourg Saint-Antoine" yang luar biasa. Kemudian terletak wilayah pedesaan, pedesaan yang datar, serta wilayah hutan.Di bukit-bukit "Chaillot"'s dan "Roule"'s kita bisa menhirup udara segar. Kita bisa mengagumi pemandangan dari dataran tinggi "Belleville" atau "Ménilmontant". Rumput dipotong dari ladang-ladang "Grenelle". Kita bisa memanen anggur di "Montmartre".

Paris terbuka lebar ke daerah pedesaan dan tak seorangpun merasa terpenjara di dalamnya.

Paris adalah kota bundar,kota tertutup dengan tembok-tembok yang berukuran tinggi empat meter serta lebarnya dua meter dengan sungai di tengahnya serta ratusan menara gereja.

Terdapat pula lima ratus hektar jalan tersebar secara acak, lima ratus Hektar dengan bangunan-bangunan istana, gereja serta biara, pasar terbuka serra pelabuhan dengan kapal-kapal yang bertambah jumlahnya, bermuatan barang-barang. Itulah wajah Paris sehari setelah Raja dibunuh.

Paris dibawah Louis XIII

Grande Horloge - PARISIA presents History of Paris France, Historical Paris France.

Jam Raksasa

Louis XIII tak punya selera untuk arsitektur dan hampir tak ada bangunan, pribadi-pribadi tertentu memberikan gagsannya untuknya. Paris dibawah Louis XIII tumbuh tiga kali lipat dari ukurannnya semula,dalam sejarah Paris hal ini jarang terjadi.

Monumen baru yang utama adalah "L’Académie française", "La Poste" serta le "Jardin des Plantes". "Pont Notre-Dame" dibangun oleh Christophe Marie, seorang spesialis membangun jembatan.Pada tahun 1659, Louix XIII memutuskan untuk membangun "Pavillon de l’Horloge" dan meminta "Lemercier" serta "Le Vau" untuk memimpin pembangunannya;lebih banyak bangunan ditambahkan ke deretan pavillion tersebut.

Paris dibawah Louis XIV

Place Vendôme - PARISIA presents History of Paris France, Historical Paris France.

Place Vendôme

Dibawah Louis XIV kota terus diperluasdan tumbuh. Louis XIV memutuskan untuk memperluas Louvre dan meminta "Le Vau" to memperluas sampai empat kali permukaan Square Yard. "Le Nôtre", yang memperluas taman "Tuileries". Tahun-tahun selama Raja tinggal di Paris modifikasi utama dilakukan di kota. "Colbert", seorang supervisor bangunan berharap untuk menjadikan Paris kota Roma yang baru.

Dia inginkan hal itu untuk menarik perhatian Raja pada kotanya dan juga untuk menghubungkan nama Paris dengan penduduknya pada kekuasaan monarki.

"Hôtel des Invalides", yang dibangun setelah Rumah Sakit Umum ("La Salpêtrière") harus menampung korban perang. Untuk menghormati Raja dua buah alun-alun besar dibangun. Urbanisme sycophantic ditemukan di “Place des Victoires” (1689) dan diin "Place Vendôme" (1698) yang keduanya dibangun atas inisiatif "Maréchal de la Feuillade" serta "Louvois".

Walau dilakukan pembangunan ini, ternyata Raja Louis XIV lebih suka tinggal di Versailles.

Paris dibawah Louis XV

Pemerintahan Louis XV membawa pembaruan pada landskap Paris. "Ecole Militaire" (1773) dibangun oleh Ange Jacques Gabriel. "Hôtel des Monnaies" (1768) menampilkan apa yang disebut gaya "Louis XVI".

Pembangunan "Panthéon" (Gereja Sainte-Geneviève tua) berlangsung selama separoh dari half separuh bagian abad XVII. Lebih dari 30 tahun terbentang antara penggambaran Soufflot (1757) dan hasil pembangunan sebelum Masa Revolusi.

Banyak acara luar biasa di ibu kota. Aturan polisi yang bertitimangsa 30 Juli 1729 akhirnya mengumumkan nama-nama jalan. Sesungguhnya, sampai abad 18 M, jalan-jalan diberi nama resmi.

Paris dibawah pemerintahan Louis XVI

Banyak yang dilakukan oleh Louis XVI untuk kota |Paris. Proyek serta perbaikan jaringan jalan kereta api di Paris dengan menggali jalan-jalan baru sebagai pengganti milik negeri yang telah diambil dari Gereja katolik serta dari para imigrant.

Di Paris kuburan menjadi mode. Namun, arsitektur masa abad pertengahan tidak sepenuhnya ditolak. Pada tahun 1815, Paris tetap merupakan kota abad pertengahan. Sampai abad XIV, kota tua masih mempertahankan layout gaya Abad pertengahan.Seni Gothik masih disukai. Gereja Sainte-Merri Church atau bahkan menara Saint-Jacques dibangun antara tahun 1508 dan 1522, yang bukan mengekspresikan gaya Ghotik.

Untuk memperlambat pertumbuhan penduduk di Paris dan setelah berusaha keras maka, sejak tahun 1783 dengan mengikuti perintah kerajaan, jalan-jalan didaftar pada suatu rencana sementara para spekulan yang bersemangat membuka wilayah baru. Mereka harus menunggu seratus tahun lagi sebelummenyaksikan proyek urbanisasi utama yang muncul di Paris.

Proyek utama di Paris adalah pembangunan "Sainte-Geneviere" yang dimulai oeleh "Soufflot" dengan tanda salib dari Yunani beserta kubahnya. Kelak ini diubah menjadi sebuah "Pantheon" yang sesungguhnya.

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.